TribunCianjur.com – Maraknya penggunaan VPN beberapa waktu terakhir harusnya diimbangi dengan pengetahuan tentang bahaya VPN itu sendiri bagi pemakainya.

Hal ini tentunya bertujuan agar aktivitas berselancar di dunia internet dapat menjadi lebih baik, aman dan terjaga dari akibat-akibat yang tidak diinginkan.

Apa itu VPN?

VPN (Virtual Private Network) ialah salah satu cara mengakses internet melalui transmisi pribadi. Secara sederhana, VPN menghubungkan antara smartphone atau perangkat lainnya ke komputer lain yang sering disebut sebagai VPN Server.

Melalui server inilah nantinya seseorang bisa berselancar mengarungi internet tanpa ketahuan alias tersembunyi.

Bahaya VPN

Walaupun mampu menyembunyikan aktifitas onlinenya, pengguna tetap harus mewaspadai bahaya VPN meski memakai versi berbayar.

Penggunaan VPN tidak menjamin seratus persen dari sisi keamanan privasi mengingat masih terbuka kemungkinan pengelola server mencari cara atau celah untuk keuntungan pribadinya.

Profiling pada Data User

Profiling adalah sebuah aktivitas yang dapat memantau aktivitas user atau pengguna. Dari sinilah pihak ketiga umumnya mampu memetakan kebiasaan kita saat online.

Bahaya ke depannya tentu saja berupa tindakan penyalahgunaan. Sebuah penelitian menunjukkan bila hampir 70 persen dari aplikasi VPN yang ada saat ini memiliki pelacak dalam sistemnya yang berasal dari pihak ketiga.

Ancaman Malware

Keberadaan malware bisa saja mengancam pengguna VPN terutama yang memakai VPN free atau gratis. Pemakaian VPN yang sembarangan cenderung berpotensi adanya penyusupan malware pada perangkat dan gadget yang digunakan.

Umumnya aplikasi VPN yang gratisan saat ini telah terinfeksi malware yang memang tujuannya memudahkan penyerangan pada ponsel.

Ancaman Phising

Antara malware dan phising pada dasarnya ibarat teman karib yang kemana-mana selalu berdua. Begitu juga dengan bahaya VPN, di mana ada malware maka di situ pula ada phising.

Keduanya sering hadir pada VPN yang sifatnya gratisan dan tidak bisa dipercaya keamanannya.

Secara umum, phising dapat diartikan sebagai aktivitas pencurian data yang berbasis online dengan tujuan memudahkan pihak-pihak tertentu melakukan peretasan.

Iklan Tak Jelas

Bahaya VPN berikutnya, terutama yang abal-abal dan gratisan, ialah adanya beragam bentuk iklan di tampilan ponsel penggunanya.

Hal ini tentu saja konsekuensi atau resiko yang memang harus diterima pengguna VPN versi gratisan. Sekali saja pengguna klik iklan maka ada kemungkinan muncul ancaman lainnya berupa malware dan phising.

Koneksi Internet Lambat

Bahaya VPN yang terakhir adalah melambatnya koneksi internet yang sedang digunakan. Hal ini sebetulnya masuk akal mengingat lokasi server VPN yang bisa saja sangat jauh sehingga otomatis menurunkan kecepatan internet.

Demikian lima bahaya VPN yang dapat mengancam para penggunanya. Sejatinya, pada situasi tertentu, boleh-boleh saja kita menggunakan VPN.

Namun pastikan hanya memakai server VPN yang terpercaya, bukan abal-abal. Harapannya tentu agar aktivitas berinternet dapat lebih aman dan terjaga.