Revolusirakyat.com – Sedot lemak, atau liposuction, merupakan prosedur bedah untuk menghilangkan lemak berlebih di tubuh yang sulit diatasi dengan olahraga dan diet.
Meskipun bisa memberikan hasil estetik yang diinginkan, prosedur ini memiliki berbagai resiko yang perlu diketahui.
Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi selama dan setelah prosedur sedot lemak:
Risiko Selama Prosedur
- Cedera Organ Dalam: Alat sedot lemak dapat menyebabkan luka pada organ internal jika tidak digunakan dengan hati-hati.
- Komplikasi Anestesi: Penggunaan anestesi, terutama lidokain, bisa menyebabkan reaksi berbahaya seperti penurunan denyut jantung dan masalah pernapasan.
- Luka Bakar: Alat operasi seperti probe ultrasound bisa menyebabkan luka bakar pada jaringan tubuh.
- Kerusakan Saraf: Prosedur ini bisa menyebabkan kerusakan saraf yang dapat mengakibatkan mati rasa atau iritasi.
- Syok: Kehilangan darah dan cairan selama operasi dapat menyebabkan syok yang mengancam jiwa.
Risiko Setelah Prosedur
- Emboli Lemak: Potongan lemak bisa terperangkap di pembuluh darah, menyebabkan penyumbatan yang berpotensi fatal.
- Infeksi: Meski jarang, infeksi pada jaringan lemak bisa terjadi dan sulit diobati, berisiko tinggi mengancam nyawa.
- Hematoma: Pembuluh darah yang pecah bisa menyebabkan darah merembes dan terkumpul di bawah kulit, menimbulkan memar dan bengkak.
- Akumulasi Cairan: Pembentukan kantung cairan (seroma) di bawah kulit bisa terjadi, meskipun biasanya hilang sendiri dalam waktu sebulan.
- Gangguan Jantung dan Ginjal: Perubahan cairan tubuh selama prosedur bisa menyebabkan masalah serius pada jantung, ginjal, dan paru-paru.
- Keracunan Lidokain: Obat bius lokal ini bisa menyebabkan gangguan serius pada jantung dan sistem saraf pusat jika digunakan dalam jumlah berlebihan.
Risiko Selama Pemulihan
- Kulit Bergelombang atau Kendur: Kulit bisa menjadi tidak rata atau bergelombang akibat pengangkatan lemak yang tidak merata.
- Perubahan Sensitivitas Kulit: Beberapa area mungkin mengalami perubahan sensitivitas yang bisa bersifat sementara atau permanen.
- Bekas Luka: Bekas luka dari sayatan bisa terlihat dan menjadi permanen jika tidak ditangani dengan baik .
Persyaratan dan Pertimbangan
Sebelum menjalani sedot lemak, penting untuk memenuhi beberapa persyaratan seperti memiliki elastisitas kulit yang baik, tidak memiliki kulit yang kendur, dan dalam kondisi fisik yang sehat.
Orang dengan masalah kesehatan kronis, perokok, atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah sebaiknya menghindari prosedur ini.
Sedot lemak bukanlah solusi untuk penurunan berat badan jangka panjang atau pengobatan obesitas.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, konsultasikan dengan dokter untuk memahami semua risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi.***